(Bab I) Pemberian Rumen Sapi Terhadap Peningkatan Berat Badan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Tiga dasawarsa yang lalu masih banyak orang yang enggan beternak lele. Selain karena masih sedikit orang yang mengkonsumsinya, nilai ekonomisnya juga masih kalah tinggi dibandingkan dengan ikan bandeng, gurami, atau karper (ikan mas). Namun, saat ini keadaan telah berubah, sekarang lele sudah populer dan menjadi makanan kegemaran banyak orang.

Permintaan kebutuhan lele pun semakin meningkat, sehingga para pembudidayanya bisa memetik keuntungan yang sangat besar dari usaha yang dilakukan. Permintaan terbesar kebutuhan lele biasanya datang dari pemilik rumah makan yang menyediakan menu olahan lele. Ukuran lele yang diminta adalah siap konsumsi (7-10 ekor/kg). Namun, selain dijual dalam ukuran siap konsumsi, lele juga bisa dijual dalam bentuk benih. Permintaan benih biasanya datang dari para petani atau mereka yang ingin membuka usaha pembesaran lele. Keadaan inilah yang membuat prospek usaha beternak lele menjanjikan, baik usaha pembenihan maupun pembesarannya (Anonim, 2008 : 1-3).

Di sisi lain, untuk menghasilkan ikan lele yang baik diperlukan pakan yang berkualitas. Dalam hal ini ikan akan didorong untuk tumbuh maksimum hingga mencapai ukuran panen sesuai dengan ukuran pasar melalui penyesuaian lingkungan media, pemberian pakan yang tepat serta pengendalian hama dan penyakit (Mahyudin, 2008). Dimana pakan adalah faktor penting dalam menunjang keberhasilan usaha budidaya.

Pakan ikan secara fungsional dibagi menjadi tiga, yaitu pakan untuk benih, pembesaran dan untuk induk. Pakan untuk pembesaran diperlukan dalam porsi yang begitu banyak dan dari segi harga cenderung semakin mahal. Salah satu upaya untuk meningkatkan keuntungan bagi pembudidaya ikan lele adalah dengan cara menyediakan pakan alternatif disamping pakan pelet.

Pakan alternatif yang bisa diberikan pada ikan lele salah satunya adalah rumen sapi. Rumen sapi merupakan limbah yang banyak ditemui di rumah pemotongan hewan ruminansia. Pada dasarnya isi rumen merupakan bahan makanan yang dikeluarkan dari dalam lambung rumen setelah hewan dipotong. Kandungan nutriennya cukup tinggi, hal ini disebabkan belum terserapnya zat-zat makanan yang terkandung didalamnya. Menurut Rasyid (1981), kandungan rumen sapi meliputi protein 8,86 %, lemak 2,60 %, serat kasar 28,78 %, kalsium 0,53 %, phospor 0.55 %, BETN (Bahan Ekstrak Tiada Nitrogen)  41,24 %, air 10,92 %.

Berdasarkan komposisi protein 8,86% yang terkandung didalamnya, peneliti akan menggunakan rumen sapi sebagai tambahan ransum pada ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Dengan demikian, tambahan ransum rumen sapi diharapkan dapat mempercepat peningkatan berat badan pada ikan lele dumbo (Clarias gariepinus).

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

“Apakah pemberian rumen sapi dapat meningkatkan berat badan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus)?”

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian rumen sapi terhadap peningkatan berat badan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus).

D. MENFAAT PENILITIAN

Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat dari segi praktis maupun dari segi teoritis.

  1. Dari Segi Praktis

Diharapkan bagi peternak ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dapat memberikan pakan tambahan berupa rumen sapi untuk memacu pertambahan berat badan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus).

  1. Dari Segi Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk memberikan gambaran kepada peternak ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) untuk memanfaatkan rumen sapi sebagai alternatif pakan ternaknya.

Satu tanggapan »

Tinggalkan Balasan ke adrian Batalkan balasan