Cara Mengetahui Kandungan Gula dan Protein Pada Urine

Fungsi ginjal adalah untuk menyaring darah agar zat sisa beracun dan tidak diperlukan tubuh dapat dikeluarkan. Sistem pengeluaran itu sendiri ada untuk mengatur agar kandungan zat dalam darah konstan. Di dalam darah kadang terdapat jumlah glukosa yang berlebihan karena kerja hormon insulin yang tidak sempurna yang disebut dengan diabetes melitus. Keadaan demikian maka ginjal tidak bisa mempertahankan kadar glukosa tersebut. Ginjal meloloskan masuk kedalam tubulus ginjal sehingga urine yang dihasilkan akan mengandung gula.

Proses metabolisme protein di dalam sistem pencernaan akan menghasilkan asam amino yang kemudian ikut dalam peredaran darah. Di dalam sel akan disintesa dan sebagai hasil akhir adalah asam urat. Asam urat merupakan suatu zat racun jika ada di dalam tubuh maka hepar akan dirombak sedikit demi sedikit menjadi urea dan dikeluarkan ginjal. Jika urine mengandung protein biasanya berupa asam amino. Keadaan demikian merupakan kelainan pada hepar ginjal.

Alat dan Bahan :

  1. Tabung reaksi dan rak tabung             5. Glukosa
  2. Bunsen                                               6. Telur ayam
  3. Reagen/fehling Adan B                      7. Urine
  4. Reagen Biuret

Cara Kerja

  1. Tes kadar gula dalam urine
  • Siapkan urin saudara yang diambil pada waktu pagi hari setelah bangun tidur kurang lebih 10 ml.
  • Siapkan tabung reaksi, diisi 5 ml urin + 5 tetes fehling A + 5 tetes fehling B, kemudian dikocok.
  • Panaskan tabung reaski yang sudah berisi urin diatas, dipegang dengan penjepit diatas lampu bunse, mulut tabung reaksi harus diarahkan menjauh/arah berlawanan dengan saudara.
  • Periksa perubahan warna yang terjadi.
  • Sebagai pembanding dibuat larutan gula + fehling A + fehling B, dipanaskan menghasilkan warna merah bata.

2.  Tes kandungan protein dalam urine

  • Siapkan urine saudara yang diambil pada waktu pagi hari kurang lebh 10 ml.
  • Siapkan tabung reaksi kemudian diisi dengan urin 5 ml + 5 tetes CuSO4 + 5 tetes NaOH, reaksi yang terjadi adalah terbentuk warna ungu.

Satu tanggapan »

Tinggalkan Balasan ke jovisaputra Batalkan balasan